Friday, December 4, 2009

Taman Bermain.

Ketika berumur sekitar 6 atau 7 tahun--atau ketika ingatanku masih terbatas ala kadarnya, aku teringat masa-masa masih bersama dengan Bapak. Sering kali dalam beberapa kesempatan kami sering diajak oleh Bapak bermain di kantornya. Bapak bekerja sebagai dosen Arsitektur di UGM. Belakangan ini aku baru tahu ternyata pekerjaan cukup banyak, dan ternyata pekerjaannya memakan waktu hingga larut malam.

Bermain di tempat orang tua bekerja merupakan satu pengalaman tak yang membekas sangat baik. Bayangkan saja, kadang dalam acara jalan-jalan kantor Bapak jadi salah satu tempat tujuan kami. Misalnya, malam minggu selepas makan malam bingung mau kemana malah kita mampir ke kantor Bapak. Buatku yang masih kecil, tentu hal itu sangat menarik dimana kita merasakan dunia orang dewasa bekerja. Ada banyak tumpukan kertas, papan tulis besar dengan bermacam-macam spidol, rautan mesin, tempelan magnet, hingga kulkas kecil yang berisi minuman soda. Dunia pekerjaan yang semua dibuat kaku, berantakan, dan serius namun malah jadi taman bermainku. Aku cukup menyukainya, mengunjungi kantor Bapak yang berupa sebuah meja besar dengan penuh tumpukan buku dan kertas dimana-mana. Maklum saja tukang gambar. Jelas karena perasaan bangga pada Bapak dengan pekerjaannya--yang dulu belum betul-betul ku mengerti.

Yah, hanya sekedar kebanggan anak kecil :)

No comments: