Friday, November 6, 2009

Hujan yang menggantung.

November Rain. Sungguh sebuah kalimat yang sangat familiar terucap oleh semua orang ketika Oktober berlalu. Menyiapkan sebuah payung, rain coat, kemudian bersiap dengan doping vitamin C agar tidak kena flu parah. Kami menanti sebuah November yang basah dan lembab.

Banyak orang yang bilang mereka menyukai hujan yang romantis dan melankolis. Ada pula yang suka hujan namun tidak suka basah. Kemudian orang lain menolak menyukai hujan karena badai dan penyakit yang datang. Dan aku sendiri, menatap hujan seolah bukan pertanda.

Hujan menggantung perlahan dibalik awan. Sementara aku menunggu, banyak harapan, mencoba berharap lebih, kadang terjungkal, terpeleset jauh, hingga menjadi datar. Emosi ku jelas teraduk namun tak membuatku berhenti berharap.

No comments: