Saturday, December 26, 2009

Writing soul

Dari dulu menulis adalah kegemaran paling sakral dalam hidupku. Apapun bisa ku tuangkan dalam lembaran-lembaran tipis kertas. Aku menggambarkan perasaaan, menjelaskannya dalam kata--meski kadang hanya untuk komunikasi dengan diri sendiri, kadang ku visualkan perasaanku lewat gambar-gambar ekspresifku.

Meski sekarang harus ku akui semangat menulis perlahan meluntur. Bahkan, menulis justru ku lakukan hanya sekedar untuk mengerjakan tugas belaka. Tidak lagi ada khayalan indah mengenai petualangan seorang bocah bernama 'Unang' yang ku karang ketika aku kelas 6 SD. Tidak ada lagi cerita-cerita remaja yang ku impikan dapat dicetak dalam rubrik cerpen di majalah remaja favorit. Dan aku berhenti menulis untuk bercerita mengenai dunia ideal yang ada dalam kepalaku.

Meski tidak lagi berdekatan dengan fiksi, aku masih tetap menulis. Nggak bisa dikategorikan sebagai fiksi karena cerita hidupku toh adalah realita. Aku bertutur untuk diri sendiri--dengan kesederhanaan yang berlebihan.

Aku masih ingin melihat diriku bercerita suatu saat nanti.

No comments: