Sunday, December 26, 2010

Old Track

Nuansa hujan dan suram mengingat sedikit pada masa lalu. Tidak menarik waktu terlalu jauh kok..hanya balik ke jaman SMA saja. Disana, saya--berambut cepak, sok rebel, bukan penurut, dan bukan siapa-siapa. Gejolak ingin eksis yang menggelegak bebarengan dengan era musik hingar-bingar jadilah saya menjadi pendengar aliran . Bikin kangen. Dan semua deretan lagu-lagu itu tentu saja selalu memiliki histori--paling banyak adalah mengenang cinta pertama yang nggak pernah bisa diraih itu lho :P

1. Dashboard Confessional - Vindicated
2. The Ataris - The Night The Lights Went Out in NYC
3. Funeral For A Friend - escape Artist Never Die
4. Yellowcard - Gift And Curses
5. Story of The Year - Anthem of Our Dying Day

Sunday, December 19, 2010

Easy Love

Mungkin pikiran sedang kemana-mana sehingga turut juga membawa perasaan bagaikan kapas-kapas yang melayang di udara. Semuanya jadi kemana-mana. Entah kenapa, seperti pemikiran atau ide selalu pop-up kapanpun. Disaat yang tepat maupun tidak.

Ini gara-gara Facebook dengan jejaring laba-labanya yang membuat kita selalu bikin ketemu orang-orang yang dikenal--seperti salah satunya cinta monyet pertama jaman SD. Hemmm..
Cerita cinta monyet pertama saja pertama kali muncul di SD deket rumah. SD kecil nan sempit dengan murid-murid yang sedikit. Di kelas 1 untuk pertama kalinya aku ketemu dia. My Clark Kent *nama disamarkan untuk kebaikan bersama...hihihhihiii

Ok emang sih dia gak se-cupu Clark Kent atau begitu aku bisa mengingat dia sebagai anak laki-laki berumur 7 tahun. Clark Kent ku tidak berkacamata, berambut kemerahan seperti jerami, kurus, putih banget, dan senyumnya yang bikin meleleh itu. Clark Kent pindahan dari kota paling ujung di pulau sebelah kiri. Tentunya kenyataan kalo dia bukan orang asli Jogja makin bikin Clark Kent menarik. Aku jadi fans diam-diam dari tahun ke tahun, naik kelas 1 ke kelas 2, dari kelas 2 naik kelas 3. Mulai dari beli buku tulis dengan gambar sampul yang sama. Sampai suka lirik-lirik dia waktu jam pelajaran. Sempet juga sih kami berdua dijadiin bahan ejekan di kelas. Tapi gak bertahan lama karena cewek dari SD sebelah yang juga tetangganya mendeklarasikan jadi pacar *jangan pikir berlebihan otak anak umur 9 tahun.

Sayangnya, Clark Kent ku harus kembali ke Planet Krypton. Naik kelas 4 dia nggak lagi menempati ruang kelas yang sama. Pindah sekolah dan kembali ke daerah asal. Waktu itu dia pergi dan ya udah...dahhhh daaahhhh bye-bye. Without saying goodbye or anything. Tapi namanya juga cinta monyet, ya udah--pergi ya pergi aja. Hahahaha...
Namun pernah suatu hari waktu lagi istirahat dan main di lapangan, aku dan sahabat dekat Clark Kent pernah ngobrol sedikit soal dia. Hanya pertanyaan kenapa dia pisah nggak bilang-bilang semua teman-teman sekelas. Dijawab karena buru-buru. Dan si sahabat bilang kalo Clark Kent sebenernya suka sama aku.
Wow...tidak menyangka--dan tidak percaya. Serius! Aku tidak percaya beneran waktu itu. Ku pikir juga dikerjain. Toh Clark Kent sudah pergi dan nggak bisa ditanyain juga. Siang itu aku tercenung. Pertama kalinya merasa sangat menyesal gara-gara orang yang kita suka. Sampai siang hari itu aja karena nggak lama aku kembali lagi biasa. Namanya juga anak-anak. It's easy love.

Dan aku bertambah besar, tahun ke tahun semakin dewasa. Clark Kent terlupa lalu diganti dengan tokoh-tokoh lain yang muncul dalam hidupku. Nggak keinget lagi soal dia. Cuma sebentar mengingat ketika Desember 2006 saat tsunami menerjang Planet Krypton-nya. Kepikiran juga gimana keadaanya, apalagi bencana cukup besar yang menelan banyak korban. Saat itu aku menulis di buku harian. Mengucap doa untuk dia dan planetnya. :)

Lalu 2009. Dunia keranjingan dengan facebook. Lalu band Gigi bikin lagu cinta tentang jejaring sosial yang mempertemukan cinta lama. Pertamanya, agak sinis menanggapinya karena aku adem ayem aja dengan facebook dan teman-teman dunia mayaku. Sampai akhirnya...Clark Kent come back to my life. Wohooo...

Saya menemukan Clark Kent add me as a friend. Menyapa dengan hangat. Wall-to-wall cukup seru dan meyakin, menyenangkan karena dia ingat aku tinggal dimana, keadaan Jogaj, dan dia makin menawan. Ketika menemukannya di Facebook rasanya pengen loncat-loncat gila. Meski hanya sebatas disana saja. Tetap, tidak ada yang berubah. Tidak ada cerita lanjutan hingga sekarang. Namanya juga cinta monyet. Ada banyak seandainya yang ku pikirkan tentang Clark Kent. Tapi semua itu sudah ku masukan ke dalam loker hatiku, menguncinya, lalu pergi meninggalkannya. Inilah masa sekarang ku. Kenyataan ku sekarang.

Bye-bye Clark Kent, you just can't be my Superman :)