Sunday, January 13, 2013

Rough Night

Dalam hidup, kita memang tidak selalu akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Apa yang kita harapkan belum tentu bisa kita dapatkan. Mungkin, pada suatu masa seseorang akan mengatakan kepada "Hidup ini tidak adil".

Beberapa saat ini, ketidakadilan dalam hidup ini coba ku kompromikan. Nyatanya, semua tetap berujung terasa tidak adil. Apa yang ku miliki seperti tersia-siakan hanya karena aku tidak beruntung. Apa yang seharusnya telah betul-betul ingin aku kerjakan, ingin aku wujudkan, ide brilian yang aku punya mentah oleh realita dan kompromi ku terhadap apa yang seharusnya sejak awal aku perjuangkan malah ku buang.

Ini adalah momen betapa aku sangat menyesali telah berkompromi pada ketidakadilan yang menyapaku. Bercermin dari semua yang pernah ku pandang selama ini, rupanya tidak semua harus dikompromikan. Ada saatnya memang kamu harus berjuang mempertahankan idealisme. Setidaknya kamu akan jauh lebih menyukai dirimu yang seperti itu dibandingkan dengan berubah haluan menjadi seseorang dengan kemampuan setengah-setengah seperti aku sekarang ini. It kills me slowly. 

Pada, kegelapan hati yang tengah menyelimuti ku kini aku hanya berharap terang kan datang. Dan bahwa hari esok akan jauh lebih baik, aku mati dengan terhormat. Berdiri dengan kebanggaan dan sisa idealisme yang ku punya.

Sunday, January 6, 2013

Menyeret Tubuh

Fraktura Metatarsal V.
Atau nama keren untuk patah tulang telapak kaki kanan, tepat dibagian ruas kelingking. Akibatnya, kaki saya harus digips hingga betis. Kesulitan untuk berjalan dengan kaki normal yang membuat saya selama sebulan ke depan bergantung sekali dengan krek sebagai alat bantu jalan. Crutches dalam bahasa inggrisnya.

Ini adalah momen awal tahun yang tidak pernah saya harapkan terjadi. Setidaknya, tidak tepat waktu dengan keinginan saya berkejaran ingin segera menuntaskan studi. Saya jadi bergerak sangat lambat dan melelahkan. Pengalaman ini, bisa dipetik hikmahnya untuk jangan lupa memakai kacamata ketika berjalan dan selalu berhati-hati. Kata seorang teman, ini saatnya saya belajar lembut.

Minggu pertama dengan gips dan krek saya habiskan dengan beradaptasi. Mulai dengan badan yang pegal dan kerepotan lainnya: gips harus tetap kering, nggak boleh jalan menapak, dan otot yang makin kencang dan tegang. Ada satu hari yang saya lalui dengan kelelahan luar biasa akibat memaksakan diri untuk berjalan seperti kehidupan normal saya. Belum lagi rasa iri dan tidak enak hati terhadap orang yang dapat berjalan dengan normal namun harus ikut ribet dengan saya.

Saya turut bersimpati kepada kaum difabel yang bertahun-tahun menghabiskan waktunya dengan kekurangan. Mereka cacat permanen sementara saya hanya sebulan saja sudah mengeluh tiap menit. Ini cara Tuhan untuk mengingatkan betapa beruntung hidup yang saya jalani hingga saat ini. Jangan lupa untuk terus bersyukur, sembahyang, dan mengingat Tuhan pada tiap nafas yang dihembuskan. 

Bismillah

Saturday, January 5, 2013

Dream of not knowing

Kejadian ruwet kuarter pertama awal tahun 2012 yang lalu membuat ku jadi sedikit lebih berhati-hati. Dalam bersikap, bertindak, memutuskan sesuatu, dan menjadi seseorang tega. Sejujur akan selalu sulit bagi ku bila melakukan hal tersebut. Sebetulnya, aku sama terlukanya dengan mereka yang telah ku lukai, mungkin rasanya jadi berkali lipat karena perasaan itu tadi. Karena itu, mungkin kedengarannya aku bersikap seperti pengecut yang buru-buru kabur dan menutup pintu. I locked my heart. Cara yang paling mudah untuk tidak lagi menimbulkan kekacauan batin seperti yang terjadi tahun lalu. 

I better know nothing. Lebih baik, aku tidak tahu apa-apa dan biarkan aku terperangkap dalam ketidak tahuan ku yang justru akan lebih aman bagi mereka semua. Ya, memang terasa salah sistem kerja berpikir ku. Mungkin hati ku sudah terkunci untuk perasaan yang takut untuk aku sentuh kembali. Setelah tahun-tahun belakangan ini, keadaannya jadi jauh lebih baik--tapi tidak memungkiri rasanya aku masih berputar dengan hal yang sama. Yaitu berputar dengan diri ku sendiri dan ego ku sendiri. I choose to stay for unknown periods. 

Berhubungan ini awal tahun, mungkin rasanya tepat juga apabila memohon sebuah permintaan kepada Tuhan. Nggak muluk, mungkin hanya berdoa biar dikirimkan seseorang yang bisa membuka kunci yang udah terlanjut karatan di hati ini. In a cool way, of course. Not to let me wanna run, please..