Monday, January 23, 2012

Poked by Reality

Semesta seolah menjawil ku lewat seorang teman yang berkata "Jogja sepi ya, kita ditinggal teman-teman yang lainnya". Dengan diplomatis dan sedikit perih ku jawab, "Memang seharusnya kita juga bekerja bukannya malah seperti sekarang ini."
Aku punya 5 sahabat dekat yang sudah ku kenal semenjak SMA. Mereka yang terbaik. Tempat ku berbagi keluh kesah hingga bahagia. Satu persatu tentu saja telah menempuh jalann menuju masa depan. "Jogja menjadi sepi" itu hanya sebatas ungkapan bahwa meski kami masih berada di tempat yang sama namun arah kami telah pergi. Seorang teman yang pertama kali memutuskan untuk memilih jalan yang jauh berbeda dari kami, bekerja layaknya orang dewasa 7-8 jam kerja sementara kami berlima memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Berikutnya, seorang kawan hengkang menuju Semarang melanjutkan studinya. Tahun 2011 ini, tiga sahabat ku lulus kuliah. Sudah ada yang kerja di Bank dan satu lagi hijrah ke Jakarta ingin berkarya di televisi. Yang seorang lagi sedang menunggu untuk sekolah ke program Master.
Aku? Lulus pun belum. Berpikir tentang masa depan rasanya tidak ada yang terbayang dibenak ini. Seharusnya aku memang sudah pergi tetapi aku tertinggal. Mau sampai kapan? *ini sedang dibikin petanya mencari jalan keluarnya #wacana

No comments: