Saturday, January 11, 2014

Hello and Goodbye

Menulis posting-an di sosial media manapun, hari-hari belakangan ini hanya akan membuat banyak orang berkomentar. Mungkin disini akan jauh lebih aman. Hal terakhir yang ku inginkan hanyalah orang lain yang berkomentar membuyarkan semua rasa yang sedang ku persiapkan. 

Dua hari sebelum aku mengucapkan sampai jumpa padanya. Another goodbye and i hope, it will lead to another hello one year later. Dia akan pergi merantau--pergi terbang ribuan kilometer jauhnya dari rumah dan tanah tempat kami berbagi cerita selama hampir 8 tahun ini. Selama ini, ku pikir, aku yang bakalan pergi duluan. Tak disangka justru malah dia yang akan pergi mengejar mimpi keluar dari zona nyaman yang selama ini melingkupi. Aku menyemangati dia untuk pergi. Aku ingin agar dia melihat dunia. Aku ingin dia pergi mengejar mimpinya. 

Mengucapkan selamat tinggal itu tidak mudah. Setelah waktu yang ku lalui dan selalu ada dia disitu. Bagaimana hidup tanpa dia? Aku membayangkan. 
Bagaimana rasanya nonton film di bioskop tidak bersama dia? Aku membayangkan.
Bagaimana rasanya dia tidak menghirup udara yang sama? Aku membayangkan. 

Dia pergi, tanpa janji apapun. Yah, aku tahu. Pada titik inipun aku dapat mengerti. Logis, bahwa rentang jarak dan waktu dapat mengubah apa yang kita miliki. 
I don't wanna over think about this anymore. Tidak ada titik balik atau perpisahan dramatis disini. Hidup terus berjalan. Dan kami akan mengejar mimpi masing-masing. 
Dan jika Tuhan masih menautkan hati kami, dan jika cinta--apabilan itu memang ada, pada pusaran waktu yang berjalan ini semua akan bermuara pada takdir. 

Dan tempatku berada akan terus disana--bersorak diujung jalan untuk mendukungnya mengejar kebahagiaan--seperti selama ini dan akan selalu begitu. 

No comments: